2025-04-27 | admin5

Sekolah Dasar di Jepang: Kurikulum, Kegiatan Harian, dan Nilai-nilai yang Diajarkan

Sekolah dasar (小学校, shōgakkō) di Jepang terkenal raja zeus dengan sistem pendidikannya yang unik, disiplin tinggi, dan penekanan pada pembentukan karakter. Tidak hanya fokus pada akademik, sekolah dasar Jepang juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan, kemandirian, dan kerja sama sejak dini.

1. Struktur Pendidikan Sekolah Dasar di Jepang

Sekolah dasar di Jepang berlangsung selama 6 tahun (Kelas 1–6), untuk anak usia 6–12 tahun. Pendidikan dasar wajib di Jepang dan hampir seluruhnya dikelola oleh pemerintah dengan biaya sangat terjangkau.

A. Kurikulum Inti

Kurikulum ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Jepang (MEXT) dan mencakup:

  • Bahasa Jepang (Kokugo)

  • Matematika (Sansuu)

  • Sains (Rika)

  • Ilmu Sosial (Shakaika)

  • Seni & Kerajinan (Zukou)

  • Musik (Ongaku)

  • Pendidikan Jasmani (Taiiku)

  • Moral & Etika (Doutoku)

  • Home Economics (Kasei, mulai Kelas 5)

Fokus utama:

  • Keseimbangan akademik & keterampilan hidup

  • Pembelajaran aktif melalui eksperimen & kerja kelompok

  • Minim ujian nasional (baru ada di Kelas 6 untuk persiapan SMP)

B. Metode Pengajaran yang Unik

  • Tanpa guru pengganti: Jika guru berhalangan, siswa belajar mandiri.

  • Tidak ada ranking: Menghindari persaingan tidak sehat.

  • Belajar sambil bermain: Banyak proyek kreatif dan eksperimen.

2. Kegiatan Harian Siswa Sekolah Dasar Jepang

Jadwal harian siswa SD di Jepang sangat terstruktur namun menyenangkan.

A. Rutinitas Pagi

⏰ 07.30–08.30: Datang ke sekolah (biasanya jalan kaki/sepeda).
📚 08.30–08.45: Morning Meeting (menyanyikan lagu sekolah, absensi).
🧹 08.45–09.00: O-soji (waktu bersih-bersih) – Siswa membersihkan kelas sendiri.

B. Jam Pelajaran

📖 09.00–12.30: Pelajaran pagi (4 sesi @45 menit).
🍱 12.30–13.15: Makan siang (kyuushoku) – Siswa bergantian bertugas menyajikan makanan.
⚽ 13.15–14.00: Istirahat & aktivitas fisik di lapangan.
📝 14.00–15.30: Pelajaran siang (2 sesi).

C. Kegiatan Ekstra & Pulang Sekolah

🎨 15.30–16.00: Klub mini (bukatsu) seperti menggambar, origami, atau olahraga ringan.
🚶 16.00: Pulang sekolah (tidak ada les tambahan, kecuali juku untuk yang mau masuk SMP favorit).

3. Nilai-nilai Penting yang Diajarkan di SD Jepang

Selain akademik, sekolah dasar Jepang menekankan pembentukan karakter.

A. Kemandirian & Tanggung Jawab

  • Membawa perlengkapan sendiri (tanpa diantar orang tua).

  • Merapikan sepatu & tas sendiri (sistem genkan).

  • Bertugas membersihkan sekolah (O-soji).

B. Kerja Sama & Hormat pada Orang Lain

  • Makan siang bersama (siswa melayani teman-temannya).

  • Budaya mengantri & tidak memotong pembicaraan.

  • Menghormati guru & senior tanpa perpeloncoan.

C. Cinta Lingkungan

  • Pemilahan sampah sejak dini.

  • Proyek daur ulang & menanam sayur di sekolah.

D. Kesehatan & Kedisiplinan

  • Rutin cek gigi & postur tubuh.

  • Latihan evakuasi bencana alam (karena Jepang rawan gempa).

4. Perbedaan dengan Sekolah Dasar di Indonesia

Aspek SD di Jepang SD di Indonesia
Waktu Sekolah 08.30–15.30 (tanpa les) 07.00–13.00 (sering ada les tambahan)
Pekerjaan Rumah (PR) Sedikit, lebih banyak proyek kelompok Cenderung banyak PR individu
Fokus Kurikulum Karakter + Akademik Lebih berat ke akademik
Peran Orang Tua Minim campur tangan Sering terlibat (antar jemput, dll.)

5. Kelebihan & Kekurangan SD di Jepang

✔ Kelebihan:

✅ Pendidikan karakter sangat kuat.
✅ Siswa lebih mandiri & disiplin.
✅ Lingkungan belajar menyenangkan.

✖ Kekurangan:

❌ Tekanan sosial tinggi (harus mengikuti norma kelompok).
❌ Kurang fleksibel untuk siswa berkebutuhan khusus.
❌ Beban mental karena tuntutan kesempurnaan.

6. Kesimpulan

BACA JUGA: Digitalisasi Administrasi: Sistem Manajemen Sekolah Berbasis Cloud Computing

Sekolah dasar di Jepang tidak hanya mencetak siswa pintar, tapi juga manusia yang bertanggung jawab, disiplin, dan peduli lingkungan. Meski ada tantangan seperti tekanan sosial, sistem pendidikannya patut diacungi jempol.

Share: Facebook Twitter Linkedin