
10 SMP di Jakarta yang Dicap Hitam karena Sering Tawuran
Tawuran pelajar masih menjadi momok serius dalam dunia pendidikan, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Tak hanya membahayakan keselamatan siswa, tawuran juga berdampak negatif terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Akibatnya, beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta mendapat label “cap hitam” dari pihak berwenang karena dinilai gagal membina siswanya dan terlalu sering terlibat dalam aksi kekerasan.
Berikut adalah 10 SMP di Jakarta cap hitam karena sering tawuran :
1. SMPN 84 Jakarta – Jakarta Timur
Sekolah ini beberapa kali terlibat bentrokan dengan siswa dari sekolah lain di kawasan Duren Sawit. Aksi tawuran yang terjadi bahkan sempat viral karena dilakukan di siang hari saat lalu lintas ramai.
2. SMPN 207 Jakarta – Jakarta Selatan
Lokasinya dekat dengan beberapa sekolah lain, membuat potensi konflik tinggi. Pihak kepolisian pernah turun tangan karena tawuran yang menyebabkan korban luka.
3. SMPN 103 Jakarta – Jakarta Barat
Sekolah ini masuk daftar pengawasan karena catatan buruk selama tiga tahun berturut-turut terkait insiden tawuran, terutama saat jam pulang sekolah.
4. SMPN 216 Jakarta – Jakarta Utara
Beberapa pelajar dari sekolah ini tercatat menjadi provokator dalam aksi tawuran massal antar sekolah di wilayah Koja.
5. SMPN 141 Jakarta – Jakarta Pusat
Sering berkonflik dengan sekolah tetangga hingga meresahkan warga sekitar. Pemerintah sempat memberi sanksi teguran keras dan mengancam pembekuan kegiatan sekolah di luar jam belajar.
6. SMPN 179 Jakarta – Jakarta Timur
Tawuran yang melibatkan sekolah ini sempat menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Sekolah pun mendapat label zona merah dari Dinas Pendidikan setempat.
7. SMPN 123 Jakarta – Jakarta Selatan
Sekolah ini beberapa kali dikaitkan dengan kelompok pelajar bermotor yang kerap melakukan kekerasan di jalanan.
8. SMPN 261 Jakarta – Jakarta Barat
Insiden tawuran pelajar yang terjadi di luar sekolah namun masih mengenakan rajazeus login seragam membuat nama sekolah ini tercoreng dan menjadi perhatian aparat.
9. SMPN 195 Jakarta – Jakarta Utara
Pernah terjadi insiden di mana pelajar membawa senjata tajam ke sekolah. Pemerintah daerah memberikan ultimatum agar pihak sekolah memperketat pengawasan.
10. SMPN 231 Jakarta – Jakarta Pusat
Kasus tawuran berulang di lingkungan sekolah membuat sekolah ini menjadi salah satu yang diawasi ketat oleh Satpol PP dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Langkah Pemerintah DKI Jakarta
Menanggapi fenomena ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan kepolisian dan Satpol PP melakukan langkah-langkah preventif, seperti:
-
Program Patroli Pelajar
-
Bimbingan Konseling Intensif di sekolah-sekolah rawan
-
Pengaktifan kembali Satgas Anti-Tawuran
-
Kerja sama dengan orang tua siswa melalui Forum Komite Sekolah
Selain itu, sekolah-sekolah yang telah mendapat cap hitam diwajibkan mengikuti pembinaan karakter dan laporan rutin mengenai perilaku siswa.
BACA JUGA: Sistem Pendidikan Australia: Dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah